Sudah latihan tapi berat badan belum turun? Bagaimana agar pembakaran lemak tubuh lebih maksimal?
Untuk menurunkan berat badan, langkah utama yang harus dilakukan adalah dengan mengatur pola makan dan juga latihan rutin.
Ok, katakanlah Anda sudah mulai berdiet dan latihan rutin. Tapi mengapa berat badan Anda masih sulit turun?
Pertanyaan
tersebut tidak jarang dilontarkan banyak orang yang sudah berusaha
dengan diet dan latihan, tapi penurunan berat badan masih kurang
memuaskan. Bahkan kadang kala, proses tersebut membuat frustasi.
Salah
satu penyebabnya adalah pembakaran lemak tubuh yang kurang maksimal.
Latihan rutin memang sangat membantu proses pembakaran lemak tubuh Anda.
Bukan hanya itu, nutrisi, suplementasi, dan juga istirahat juga perlu
diperhatikan.
Nutrisi sangat penting agar latihan bisa lebih
maksimal karena nutrisi sebagai sumber energi. Sementara istirahat yang
cukup akan memberikan waktu bagi tubuh Anda untuk berkembang dan
memulihkan diri.
Suplemen, meski bukan yang utama, perannya sangat dibutuhkan untuk meningkatkan proses pembakaran lemak tubuh Anda.
Jadi ada tiga hal pokok yang akan kita bahas di sini tentang bagaimana agar
pembakaran lemak dalam tubuh Anda berjalan dengan optimal. Yaitu
latihan, nutrisi, dan juga suplementasi.
Kombinsi Latihan Beban Dan Kardio
![]() | |||
Ilmuwandari University of California pada tahun 2008 menemukan bahwa cardio acceleration
sangat efektif untuk meningkatkan kekuatan dan memangkas lemak jika
dibandingkan dengan latihan aerobik dan traditional resistance.
Dengan
mengganti waktu istirahat Anda dengan latihan kardio yang singkat,
tentunya akan lebih baik menghabiskan waktu 20-30 menit di gym dengan
latihan kardio HIIT.
Metode latihan HIIT adalah salah satu cara
terbaik untuk membakar lemak karena pembakaran kalori lebih banyak
selama dan setelah latihan.
Pengaturan Carb Cycling
Saat ingin menurunkan berat badan, hal pertama mungkin yang akan Anda
lakukan adalah dengan memangkas kalori, terutama dari karbohidrat.
Memang, cara tersebut sering dilakukan banyak orang. Namun cara tersebut
masih kurang efektif.
Pasalnya, apabila tubuh Anda kekurangan
kalori maka akan banyak terjadi masalah. Seperti merasa lapar sepanjang
hari, mudah marah, kesal, dan kualitas tidur yang buruk.
Belum cukup, energi Anda juga akan kurang untuk latihan. Tentunya cara ini tidak efektif bagi program Anda.
Para peneliti di Genesis Prevention Center University Hospital di
Manchester, Inggris, menyebutkan bahwa carb cycling adalah alternatif
yang baik daripada harus berlapar-lapar setiap hari dengan memangkas
kalori.
Intinya, carb cycling strategy adalah dengan mengatur
kapan saatnya cut carb (karbohidrat rendah) dan bump carb (tinggi
karbohidrat). Startegi ini akan membantu merangsang tubuh untuk
memproduksi hormon leptin untuk membakar lemak.
Pastinya, Anda
tidak perlu takut untuk mengonsumsi karbohidrat tapi berat badan tetap
turun. Sesuaikanlah carb cycle ini dengan jadwal Anda.
Prioritaskan Asupan Protein
Apabila Anda tetap melakukan diet rendah karbohidrat, maka Anda akan
membutuhkan protein lebih banyak untuk menjaga kalori tubuh Anda.
Jika tidak, setiap tubuh Anda membakar lemak, maka jaringan otot juga akan ikut terbakar akibat kekurangan kalori.
Asupan
protein yang sehat serta menambahkan BCAA (Branch Chain Amino Acids)
dapat membantu mencegah penyusutan dan mempercepat daya pulih tubuh Anda
pasca latihan.
Untuk menurunkan berat badan, suplemen pembakar
lemak mungkin adalah pilihan pertama Anda. Meski begitu, jangan lupakan
juga suplemen protein atau BCAA karena merupakan nutrisi penting untuk
memaksimalkan pembakaran lemak tubuh Anda.
Note: Suplementasi BCAA
akan lebih optimal jika diimbangi dengan latihan rutin dan pola makan
yang tepat untuk mendapatkan tubuh yang idea.


